Menkes Sebut Kematian 485 Petugas KPPS Bersifat Wajar

Rizky Alika
14 Mei 2019, 19:22
KPPS, petugas KPPS, Kemenkes
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Anggota KPPS Wahyu Army menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Singkil, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2019). Menurut pihak rumah sakit, Wahyu Army mengalami sesak napas karena diduga kelelahan saat menjadi anggota KPPS di TPS 05 Desa Purwodadi Desa Tonjong, Brebes.

Dari data yang dihimpun oleh Kemenkes, jumlah petugas yang meninggal tercatat sebanyak 485 orang, sesuai dengan data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara, jumlah petugas yang sakit mencapai 10.997.

Jumlah petugas yang sakit yang terbanyak berada di Jakarta dan Banten masing-masing sebanyak 24%. Kemudian, jumlah kematian terbesar terjadi di Jawa Barat sebanyak 36%.

Dari 485 petugas KPPS yang meninggal dunia, 39% meninggal di Rumas Sakit (RS), sementara jumlah yang meninggal di luar RS lebih banyak yaitu 61%. Dari lokasi kematian tersebut, Nila menganalisa penyebab kematian memang disebabkan oleh riwayat penyakit yang diidap petugas.

Kesimpulan Kemenkes ini juga sejalan dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yang menyebutkan penyakit masyarakat meningkat dibandingkan 2013 lalu.

"Dulu yang sakit hipertensi hanya 20%, sekarang 34%. Begitu juga diabetes dulu hanya 6% sekarang 8,5%," ujar Nila.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan juga sudah mengeluarkan surat edaran kepada dinas kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia pada 17 April lalu. Dalam surat tersebut, Kementerian Kesehatan meminta kepala dinas kesehatan untuk memeriksa keehatan petugas.

(Baca: Kemenkes Sudah Terima Hasil Autopsi Verbal Petugas KPPS 17 Provinsi)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...