Sandiaga Sayangkan Arief Poyuono Usir Demokrat dari Koalisi

Rizky Alika
12 Mei 2019, 22:18
Sandiaga, Partai Demokrat
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai melakukan pertemuan tertutup di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). Pertemuan tersebut menyepakati kesamaan visi dan misi sebagai dasar untuk membangun koalisi dalam Pilpres 2019.

"Pak Prabowo ya nanti akan memanggil seluruh anggota koalisi, (Apakah) kami berjalan bersama-sama atau ada rencana lain atau masing-masing," kata Eddy.

Eddy menilai masing-masing partai, termasuk PAN, memiliki independensi untuk menentukan sikap pasca hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019. Namun, Eddy menyebut semangat kebersamaan antarpartai dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan tetap dijaga apapun hasilnya.

Menurut dia, partai-partai dalam koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga tak boleh saling berkonflik setelah arah koalisi pasca-Pilpres 2019 ditetapkan. "Kami jaga semangat silaturahmi, kami jaga apapun hasilnya," kata Eddy.

Adapun, Eddy menilai partai-partai dalam koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga masih akan tetap bersama hingga 22 Mei 2019. Pasalnya, Koalisi Indonesia Adil dan Makmur masih memiliki pekerjaan besar pasca-pemungutan suara.

Kebersamaan itu sesuai dengan kontrak politik partai-partai ketika bergabung dalam koalisi tersebut. "Kami masih fokus untuk menuntaskan berbagai tugas pasca Pilpres 2019 dan itu akan kami selesaikan nanti," kata Eddy.

(Baca: PAN: Nasib Koalisi Prabowo-Sandiaga Bakal Dibahas Setelah 22 Mei 2019)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...