TKN Sebut Prabowo Gunakan Strategi Konflik Venezuela

Dimas Jarot Bayu
8 Mei 2019, 13:23
TKN, Prabowo, Jokowi, Pilpres 2019, Pemilu, Venezuela
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers hasil hitungan riil internalnya di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Prabowo Subianto mengklaim pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 telah menang dalam Piplres 2019 dengan persentasi sebesar 62 persen berdasarkan hasil hitungan riil internalnya dari 320 ribu TPS yang ada di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/SIgid Kurniawan

Tokoh oposisi negara itu, Juan Guaido, tak terima dengan hasil tersebut karena menilai Pemilu Venezuela penuh kecurangan. Juan lantas mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai presiden sementara negara tersebut. Dalam konflik tersebut, Juan diketahui mendapatkan dukungan dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat.

(Baca: Soal Temuan Ribuan C1, BPN: Ada yang Ingin Rusak Citra Prabowo-Sandi)

Prabowo Bertemu Media Asing 

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengadakan pertemuan khusus dengan wartawan dari media asing di di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin lalu. Pertemuan yang tertutup untuk media lokal itu membahas mengenai kecurangan Pemilu 2019 yang dianggap merugikan kubu Prabowo-Sandiaga Uno.

Beberapa media internasional yang diundang antara lain Reuters, Asahi Shimbun, Bloomberg, AFP, Al Jazeera, NHK, Nikkei, AP, SMH, VOA, dan Anadolu. Sementara media lokal yang mendatangi kediaman rumah Prabowo tidak mendapat kesempatan mengikuti kegiatan, hanya dipersilakan menunggu di luar rumah Prabowo.

(Baca: KPU Sahkan Jokowi Menang Mutlak di 12 Wilayah Pemilihan Luar Negeri)

Prabowo memaparkan berbagai dugaan kecurangan yang dianggap sangat menumpuk, seperti kesalahan entri data suara dari setidaknya 73 ribu Tempat Pemungutan Suara,  6,7 juta pemilih tidak mendapatkan undangan untuk memilih, penyimpangan dalam Daftar Pemilih Tetap, serta kesulitan yang dihadapi oleh oposisi dalam mendapatkan izin kampanye.

Prabowo berharap untuk masalah kesalahan data entri segera dilakukan perbaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum pengumuman pemenang Pilpres pada 22 Mei 2019. "Kami meminta verifikasi dan koreksi atas semua penyimpangan ini. Jika mereka memperbaikinya sebelum tanggal 22 Mei, itu sangat mudah," kata Prabowo seperti dikutip dari The Straits Times.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...