Film Aksi dan Komedi Hit & Run Tayang Saat Lebaran

Michael Reily
23 April 2019, 10:09
Hit & Run, Joe Taslim, Tatjana Saphira, Chandra Liow, Jefri Nichol, Ody C Harahap, Upi
www.instagram.com/tatjanasaphira
Poster film Hit & Run.

Tatjana juga mengaku film Hit & Run menawarkan karakter berbeda dari film yang biasa dia mainkan. "Aku sangat tertantang, buat aku penting punya variasi film supaya bisa berkembang dan keluar dari zona nyaman," ujarnya.

(Baca: Film Susi Susanti, Bangunkan Memori Emas Pertama RI di Olimpiade)

Panen Film, Kurang Kru

Film Indonesia semakin menarik perhatian pemirsa. Pada awal tahun ini saja, setidaknya sudah ada lima film nasional yang meraih satu juta penonton. Namun, untuk menggenjot produksi, pelaku industri perfilman tengah menghadapi masalah lain: kekurangan sumber daya manusia.

Sutradara Film Joko Anwar menyebut peningkatan jumlah produksi film setiap tahun tidak seimbang dengan ketersediaan kru. Akibatnya, perebutan awak produksi yang berkualitas menghasilkan daftar tunggu yang panjang. "Kami berebut untuk memesan jasa kru untuk film produksi sampai setahun ke depan," kata Joko beberapa waktu lalu.

(Baca: Gundala, Film Jagoan Karya Joko Anwar yang Tuai Pujian Sebelum Tayang)

Dia menyebutkan, setidaknya ada dua penyebab dunia film Indonesia kekurangan sumber daya manusia. Pertama, pendidikan formal atau informal pada sektor film masih sangat minim. Sekolah film paling banyak ada di Jakarta, tetapi tidak mampu menggaet potensi yang ada di daerah.

Kedua, permintaan masyarakat terhadap film Indonesia semakin meningkat. Menurut dia, penonton film nasional pada 2018 sebesar 44 juta orang. Begitu pula jumlah bioskop semakin melonjak, dari 1.200 layar menjadi 1.700 dalam waktu tiga tahun.

(Baca: Musim Semi Industri Kreatif di Indonesia)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...