Caleg Muda Berebut Suara, Davin Kirana hingga Jessica Tanoesoedibjo

Hari Widowati
12 April 2019, 13:25
Calon anggota legislatif dari Partai Nasdem Davin Kirana berfoto bersama para tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di kilang NXP, Malaysia.
TWITTER/DAVIN KIRANA
Calon anggota legislatif dari Partai Nasdem Davin Kirana berfoto bersama para tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di kilang NXP, Malaysia.

Dalam daftar riwayat hidup yang diunggah di laman kpu.go.id, Azmi yang merupakan caleg untuk Kabupaten Ciamis, Jawa Barat itu menyatakan ia didorong oleh orang tuanya untuk belajar politik di usia muda. Ia ingin menjadi pemimpin yang adil dan berkhidmat untuk rakyat, serta patuh pada hasil musyawarah.

Sementara itu, Santi yang merupakan caleg dari Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan masih berstatus mahasiswa. Ia terjun ke dunia politik karena ingin membangun dan memperbaiki sistem demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Deklarasi Dukungan Komunitas Olahraga Bersatu untuk Jokowi
Deklarasi Dukungan Komunitas Olahraga Bersatu untuk Jokowi (ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI)

Milenial Penentu Kemenangan dalam Pemilu

Keberadaan para caleg muda ini menjadi salah satu penentu bagi partai politik untuk meraih suara dari kalangan milenial. Menurut Polmark Indonesia, pemilih dengan rentang usia 19-35 tahun akan mendominasi di Pemilu 2019.

Direktur Riset Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro mengungkapkan, ada 82 juta generasi milenial di Indonesia atau 31,28% dari jumlah penduduk. "Memenangkan Pemilu 2019 untuk sebagian besar bermakna memenangkan aspirasi generasi milenial," kata Eko di Sofyan Hotel, Jakarta, Rabu (29/8).

(Baca: Polmark: Kemenangan Pilpres Ditentukan Generasi Milenial)

Data lainnya dari Saiful Mujani Research Center (SMRC) menunjukkan jumlah generasi milenial di rentang usia 17-34 tahun mencapai 34,4% dari jumlah penduduk. Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkirakan jumlah pemilih muda mencapai 70-80 juta orang atau 35-40% dari 139 juta pemilih. Itu sebabnya, peran pemilih milenial sangat signifikan.

Ketua Bappilu Partai Nasdem Effendi Choirie menyebut caleg muda di partainya mencapai 70%. "Kalau di daerah mungkin sampai 90%," ujarnya. Hasil survei internal menunjukkan peminat Partai Nasdem mayoritas kaum muda. Oleh karena itu, Partai Nasdem memperkuat sistem pengkaderan parpol untuk mendukung para politisi muda yang ada di partai tersebut.

PSI sebagai partai baru juga menggunakan para caleg muda sebagai senjata untuk menangguk suara milenial. Ketua Umum PSI Grace Natalie, dalam Festival 11 di Medan pada 11 Maret lalu, menyebut PSI sebagai generasi politik baru yang segar. "Tidak ada kaitannya dengan Orde Lama maupun Orde Baru. Kami tidak ingin mengulangi kesalahan mereka," ujarnya.

Grace menyebut PSI lahir dari anak-anak muda yang tidak memiliki latar belakang politik. Mereka mengusung gagasan baru dalam politik Indonesia yang bersih, bekerja melayani rakyat, dan terbuka.

Young Entrepreneur Summit 2019
Young Entrepreneur Summit 2019 (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Partai Gerindra pun berusaha menarik minat generasi milenial dengan mengusung Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo Subianto. "Gerindra memiliki konsen yang besar terhadap pemilih milenial," kata Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro. Tidak mengherankan jika caleg-caleg muda dari partai berlambang Garuda ini juga diharapkan mampu menjadi magnet bagi para milineal.

Pemilu kini tinggal menghitung hari. Tidak banyak lagi yang bisa dilakukan oleh partai politik untuk meraih suara. Saat surat suara mulai dihitung, kita akan melihat caleg muda mana saja yang berhasil melaju ke parlemen dan unjuk gigi sebagaimana janji kampanyenya.

(Baca: Populi Center: Jokowi Lebih Digandrungi Milenial Ketimbang Prabowo)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...