Singgung Kasus Petral, Sudirman Said Dituding Kecewa Dicopot Jokowi
Tak Siap Berdebat
Audit Petral dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama perusahaan audit asal Australia, Kordamentha. Audit itu disampaikan untuk melihat potensi pelanggaran hukum dalam pengadaan minyak mentah dan BBM impor yang dilakukan Petral, Pertamina Energy Service Pty Ltd (PES), dan Zambesi Ltd periode 2012-2015.
Hasto menuding ucapan Sudirman itu dilakukan karena kubu Prabowo-Sandiaga tak siap berdebat soal gagasan dan program dengan Jokowi-Ma'ruf. "Biasa mau upaya hoaks, mau fitnah," kata Hasto.
Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki juga mempersilakan Sudirman Said membuka hasil audit Petral kepada publik. "Hasil audit itu setahu saya mestinya sudah di KPK. Pak Dirman juga mungkin masih pegang, silakan aja dibuka ke publik," katanya seperti dilansir Tempo.co, Minggu (17/2).
Teten juga membantah cerita Sudirman yang mengaku diperintahkan Jokowi lewat seseorang untuk menunda penyerahan hasil audit Petral ke KPK. Jokowi justru memerintahkan Teten bertanya ke Sudirman soal perkembangan audit tersebut.
(Baca: Debat Kedua, Jokowi Akan Singgung Rekam Jejak Kepemimpinannya)