Genjot Penyerapan, 380 Ribu Kilometer Jalan Akan Gunakan Aspal Karet
Sementara terkait penyediaan aspal karet, menurutnya beberapa industri sudah siap untuk melakukan pencampuran karet sebagai bahan baku aspal. "Penggunaan karetnya bakal mencapai ratusan ribu ton," ujar Sigit.
Selain untuk aspal jalan, penggunaan karet juga dapat diperluas untuk alat-alat di pelabuhan, seperti penempatan dock kapal. Namun potensi penggunaannya masih dihitung Kementerian Perhubungan.
(Baca: Harga Merosot, Pemerintah Siap Beli Karet Petani untuk Infrastruktur)
Sementara itu, Direktur Tanaman Tahunan Penyegar Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Irmijati Rachmi Nurbahar mengungkapkan, produksi dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku aspal. Sebab, saat ini karet ekspor masih menyumbang sekitar 75% terhadap total produksi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, produksi karet pada 2017 mencapai 3,62 juta ton dengan luas lahan 3,65 juta hektare. Sementara itu, nilai ekspor karet dan barang dari karet mencapai US$ 6,38 miliar pada 2018, mengalami penurunan 17,56% dari capaian 2017 yang senilai US$ 7,74 miliar.
Direktur Riset & Pengembangan PT Riset Perkebunan Negara (RPN) Gede Wibawa menjelaskan penggunaan karet untuk aspal telah melalui proses uji coba di Karawang, Jawa Barat. Adapun aspek teknologi, bahan baku, dan industri menurutnya sudah siap untuk mendukung penggunaan inovasi tersebut. "Bisa digunakan langsung," kata Gede.