Ribuan Judul Buku Diminati Asing, Kompetensi SDM Perlu Ditingkatkan

Dini Hariyanti
16 Januari 2019, 11:23
Buku Turbulensi Sport
Katadata

"Komite buku membuktikan minat luar negeri terhadap karya tulis Indonesia besar. Tapi memang ini harus didukung dengan peningkatan mutu SDM dan karyanya," ujar Laura.

Dia mengimbuhkan, sejak Komite Buku Nasional dibentuk pada awal 2016 sampai sekarang terjual hak terjemah lebih dari 1.200 judul buku ke penerbit asing. (Baca juga: 10 Film Adaptasi Buku Diprediksi Menang Oscar 2019

Industri penerbitan bergerak seiring perkembangan teknologi. Buku cetak bukan lagi satu-satunya andalan penerbit, baik perusahaan mayor maupun mandiri. Pasalnya, kini bermunculan usaha penerbitan digital.

Penerbitan digital meliputi kegiatan penerbitan dari hulu sampai hilir menggunakan platform digital. Usaha ini bermula dari penentuan konsep, pengembangan konten (tema dan isi), pengembangan platform digital, serta pemasaran secara digital atau daring.

"Digitalisasi ini juga penting dan belum semua SDM (penulis maupun penerbit) paham prosesnya seperti apa. (Untuk itu) penguatan SDM penerbitan harus dirancang jangka panjang, bukan sporadis," tutur Laura.

(Baca juga: Facebook Suntik Rp 4,2 Triliun untuk Kantor Berita Lokal Seluruh Dunia

Penerbitan digital menyebarluaskan informasi, ide, dan gagasan ilmiah maupun populer (fiksi atau nonfiksi) ke dalam perangkat elektronik berbasis komputer. Ruang lingkup produknya, seperti buku elektronik (ilmiah dan fiksi), e-journal, e-magazine, materi belajar interaktif, dan arsip elektronik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...