Mendagri: Ada Motif Politik di Balik Tercecernya Ribuan E-KTP
(Baca: Kemendagri: Pemda Harus Dorong Partisipasi Masyarakat di Pemilu 2019)
Sementara itu, Tjahjo memastikan, sistem e-KTP tidak akan terganggu akibat peristiwa ini. Sistem e-KTP sudah bisa digunakan sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
Sebelumnya, ditemukan 2.158 e-KTP tercecer di wilayah Pondok Kopi, Jakarta Timur pada Sabtu (8/12). Ribuan e-KTP ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang tengah bermain sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam e-KTP tersebut terdapat identitas penduduk, seperti nama, alamat, tanggal lahir, dan pekerjaan. Sekarung e-KTP tersebut banyak yang berasal dari penduduk yang berdomisili di daerah Pondok Bambu. Ribuan e-KTP tersebut sebagian besar sudah kadaluwarsa. Rata-rata e-KTP tersebut dicetak pada 2011-2013.
Saat ini, polisi sudah mengamankan ribuan e-KTP yang tercecer di Pondok Kopi tersebut. Polisi pun tengah melakukan investigasi terkait pelaku yang diduga membuang ribuan e-KTP tersebut.
(Baca: Kemendagri Berhasil Temukan Penjual Blangko e-KTP Kosong Online)