Impor Solar Melonjak, Sri Mulyani Minta Kementerian Energi Kaji B20

Rizky Alika
16 November 2018, 11:34
BBM solar AK
Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas pengisian bahan bakar melayani pembeli di sebuah SPBU di Jakarta.

Di sisi lain, ada juga perusahaan yang mengalami penurunan volume impor ataupun volume impor tetap. Akr Corporindo mengimpor sebesar 290 ribuan kiloliter, turun dibandingkan periode sama tahun lalu 310 ribuan kiloliter.

Petro Andalan Nusantara mengimpor 60 ribuan kiloliter setara periode sama tahun lalu. Sementara itu, perusahaan-perusahaan lainnya tercatat mengimpor total 140 ribuan kiloliter, turun dari periode sama tahun lalu 240 ribuan kiloliter.

(Baca juga: Menteri ESDM Bantah Defisit Neraca Dagang Bengkak karena Impor Migas)

Dengan perkembangan tersebut, total pengeluaran devisa untuk impor solar tercatat mencapai US$ 775 juta atau melonjak 54,7% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pengeluaran tertinggi dicatatkan Pertamina yaitu US$ 392,67 juta atau naik 116,18% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kemudian, AKR Corporindo sebesar US$ 176,21 atau naik 27,72%. Petro Andalan Nusantara US$ 33,87 juta atau naik 36,18%. Jasatama Petroindo US$ 32,15 juta atau naik 55,77%. Energi Coal Prima US$ 30,83 juta atau naik 28,11%. Sementara itu, perusahaan-perusahaan lainnya tercatat mengeluarkan total devisa buat impor sebesar US$ 109,27 juta atau turun 2,73%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...