Jokowi Soroti Kendala Implementasi B20 dan Neraca Dagang RI

Ameidyo Daud Nasution
16 Oktober 2018, 16:32
jokowi
Katadata | Arief Kamaludin

"Saya minta terobosan dalam rangka itu," kata dia.

Namun Jokowi juga melihat surplus perdagangan September sebagai capaian positif kinerja ekonomi RI. Apalagi pengendalian impor dan peningkatan ekspor kerap menjadi fokus pemerintah dalam setiap rapat kerja.  "Dalam rapat selalu kami konsentrasi itu," ujar dia.

Neraca perdagangan pada September 2018 mencatat surplus sebesar US$ 230 juta. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), surplus tersebut antara lain diakibatkan oleh menurunnya nilai impor pada sektor migas dan nonmigas.

(Baca: Ekspor RI Menyusut 6,58% di September 2018)

Meski begitu, penurunan angka impor rupanya belum mampu memaksimalkan capaian kinerja neraca dagang, baik untuk periode September 2018 maupun untuk menekan angka defisit perdagangan kumulatif sepanjang Januari-September 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekspor pada September 2018 tercatat sebesar US$ 14,83 miliar, turun 6,58% dibandingkan Agustus 2018 dengan capaian US$ 15,87 miliar. Penurunan ekspor terjadi di lini ekspor nonmigas sebesar 5,67% serta ekspor migas anjlok 15,81%.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...