Duo Sindoro dalam Pusaran Kasus Seret Grup Lippo di KPK

Yuliawati
Oleh Yuliawati - Dimas Jarot Bayu
16 Oktober 2018, 15:46
Eddy Sindoro
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Buronan Eddy Sindoro (tengah) dikawal petugas seusai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (12/10/2018).

(Baca juga: Buron Dua Tahun, Mantan Petinggi Lippo Serahkan Diri ke KPK)

Dia juga pernah berkiprah memimpin di Grup Lippo lainnya seperti di PT Lippo Karawaci Tbk, PT Bank Lippo Tbk, PT Siloam Healthcare Tbk, PT Lippo Land Development Tbk, PT Matahari Department Store Tbk, hingga PT Multipolar Tbk.

Billy mengikuti jejak karir kakaknya dengan memulai bekerja di PT Bank Lippo Tbk pada 1986. Setelah beberapa tahun bekerja di Grup Lippo, karir Billy pun cepat menanjak dan dipercaya pemilik Grup Lippo Mochtar Ryadi memimpin beberapa perusahaannya.

Billy sempat menjabat sebagai Direktur Pengelola PT AIG LippoLife, CEO Lippo Insurance, hingga Presiden Direktur PT Natrindo Telepon Seluler. Namun, karier Billy tersandung ketika memimpin PT First Media Tbk. 

KPK menangkap Billy saat memberikan suap sebesar Rp 500 juta kepada Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal. Suap terkait keputusan KPPU dalam perkara monopoli PT Direct Vision, anak usaha PT First Media.

Dalam perkara suap tersebut, Billy divonis hukuman tiga tahun penjara pada 2009. Usai menjalani masa tahanan, rupanya Billy kembali masuk ke Grup Lippo dan menjabat sebagai Direktur Operasional.

Berbeda dengan Billy, Eddy  selain menjabat posisi strategis di Grup Lippo juga memimpin dan mengelola perusahaan properti PT Paramount Enterprise International yang sebelumnya bernama PT Paramount Land. Eddy menjabat sebagai Chaiman Paramont ketika terseret kasus suap di PN Jakarta Pusat. 

Adapun pengendali Paramount Group merupakan Elizabeth Sindoro, kakak kandung Eddy dan Billy. Elizabeth mengambil alih kendali perusahaan dari almarhum mantan suaminya, Handiman Tjokrosaputro. Majalah Globe Asia 2014 menobatkan Elizabeth dalam daftar 150 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan US$ 255 juta atau senilai Rp 3,35 triliun.

Penyumbang bahan: Ika Rodhiah Putri. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...