KPU Minta Prabowo-Sandiaga Laporkan Tudingan 25 Juta Pemilih Ganda

Dimas Jarot Bayu
4 September 2018, 20:42
Pendaftaran Capres Cawapres Pilpres 2019
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Prabowo Subianto berorasi dihadapan pendukungnya diluar gedung KPU Pusat, seusai pendaftaran Capres, Jakarta, Jumat (10/08).

Arief sendiri tak mempercayai tudingan 25 juta identitas ganda pada DPS Pemilu 2019. Arief meyakini data DPS Pemilu 2019 yang dimiliki KPU sudah sesuai. "InsyaAllah (DPS Pemilu 2019) rapi," kata Arief.

(Baca juga: Aturan Pelarangan Caleg dari Napi Korupsi Sah Sejak Diteken Ketua KPU)

Tudingan identitas ganda ini disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal. Mustafa menilai data identitas pemilih tersebut digandakan hingga sebelas kali.

Dia memperkirakan data 25 juta pemilih tersebut setara 18 persen suara dalam pilpres. Jika dikonversi ke ranah pemilihan legislatif, 25 juta data pemilih ganda tersebut sepadan dengan 104 kursi di DPR.

Atas dasar itu, koalisi Prabowo-Sandiaga meminta DPS terbaru KPU yang sejumlah 185 juta pemilih untuk kembali diperiksa. Jika hal tersebut tidak dilakukan, koalisi Prabowo-Sandiaga bakal menolak Rapat Pleno KPU esok hari.

"Menolak rencana KPU yang akan menetapkan DPT pileg dan Pilpres yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 5 September 2018," ujar Mustafa.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...