Rapat Bersama JK, MUI: Perwakilan Umat Tak Hanya Lewat Parpol Islam

Dimas Jarot Bayu
6 Agustus 2018, 18:47
MUI
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin (tengah), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius (kiri) dan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukamto (kanan) di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/2/2017).

Orientasi partai-partai politik pun tak bisa didikotomi. Din mengatakan, orientasi dari berbagai partai politik bisa saja diisi dengan ruh atau semangat keislaman, meski tak membawa embel-embel Islam.

(Baca juga: AHY Diunggulkan Dampingi Prabowo, Bagaimana Nasib Anies?)

Hal ini dapat terjadi jika partai-partai politik tersebut memiliki tujuan mencapai cita-cita nasional. "Negara yang adil dan makmur, berdaulat, bermartabat, yang itu sesungguhnya berhimpit dengan cita-cita Islam baldatun thayyibatun warabbun ghofur," kata Din.

Din pun meminta agar adanya perbedaan aspirasi dan kepentingan politik partai maupun ormas Islam tak merusak ukhuwah Islamiyah. Apalagi, jika hal tersebut terjadi dalam penentuan capres-cawapres dalam Pilpres 2019.

"Yang terakhir ini kami tekankan karena ini pesan dari Dewan Pertimbangan MUI yang telah menyepakati dulu awal sekali etika ukhuwah islamiyah," kata dia.

Sebelumnya, forum Ijtimak Ulama memberikan rekomendasi mengenai pasangan capres dan cawapres. Mereka merekomendasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres pilihan, dengan dua cawapres alternatif yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...