Akuisisi 51% Saham Freeport Dipatok Rampung Akhir Bulan Ini

Anggita Rezki Amelia
18 Juli 2018, 06:00
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Adapun nilai divestasi 51 % saham Freeport mencapai US$ 3,85 miliar. Sebagian besar dana tersebut untuk membeli hak kelola Rio Tinto dan saham Indocopper. Perinciannya, US$ 3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto dan US$ 350 juta untuk Indocopper Investama yang memiliki 9,36 % saham di PTFI.

Untuk membiayai divestasi itu, Inalum pun akan mencari pendanaan dari 11 perbankan, meliputi tiga perbankan BUMN, dan sisanya dari swasta dan asing. (Baca: Nilai Divestasi Freeport Disepakati US$ 3,85 Miliar).

Akhir pekan lalu, akuisisi ini menyedot perhatian publik usai penandatanganan head of agreement (HoA) atas status perjanjian divestasi Freeport yang telah dinegosiasikan tiga tahun lebih. Pokok-pokok kesepakatan itu yang memicu polemik, misalnya terkait stataus hukum HoA apakah merupakan perjanjian mengikat atau tidak. Juga mengenai besaran nilai divestasi.

Presiden Joko Widodo pun merasa perlu turun tangan. Dia beranggapan proses normalnya harus diawali dengan penandatanganan status perjanjian. Setelahnya, proses baru akan berlanjut ke dalam tahap selanjutnya menuju divestasi saham Freeport Indonesia (PTFI).

“Saya sampaikan, kesepakatan itu (perlu) proses panjang. Dan kalau sudah HoA merupakan kemajuan yang sangat (positif),” kata dia. (Baca: Jokowi Harap Kemajuan Divestasi Saham Freeport Ditanggapi Positif).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...