Kecam Trump soal Yerusalem, Jokowi: Bisa Guncang Stabilitas Dunia

Miftah Ardhian
7 Desember 2017, 12:21
Jokowi G20
ANTARA FOTO/REUTERS/Ludovic Marin/Pool
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) disaksikan Presiden Perancis Emmanuel Macron (kiri) saat sesi foto bersama pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7).

Selain itu, Jokowi akan meminta PBB untuk bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak AS tersebut. "Saya juga telah memperintahkan menteri luar negeri untuk menanggil Duta besar AS untuk langsung menyatakan sikap pemerintah Indonesia," ujar Jokowi.

Trump dalam pidatonya di Gedung Putih kemarin, Rabu (6/12) secara resmi menyatakan bahwa Yerusalem merupakan Ibu Kota dari Israel. Bahkan, Trump sempat menyindir jajaran Presiden AS terdahulu yang tidak berani mengambil posisi tersebut. Dirinya menilai, pendahulunya hanya berani menjanjikan hal tersebut saat masa kampanye tanpa bisa merealisasikannya.

"Saya sudah memutuskan bahwa ini waktunya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” ujar Trump.

Israel bersikukuh Yerusalem merupakan ibu kotanya yang sah dan berharap agar semua kedutaan asing bisa terbangun di wilayah tersebut. Namun, hal ini menyebabkan konflik dengab Palestina yang menginginkan kota tersebut sebagai bagian dari negaranya. Israel sendiri memang telah merebut wilayah tersebut dalam perang di tahun 1967.

(Baca: Di Depan Trump, Jokowi: Umat Islam Adalah Korban Terbanyak Terorisme)

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...