Demi Satu Harga, 108 Infrastruktur BBM Akan Dibangun

Anggita Rezki Amelia
24 November 2016, 13:13
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Pada lokasi tertentu, penyalur BBM mendapat insentif, tidak ada pembebanan biaya distribusi dan memperoleh margin tinggi dalam menjual BBM ke pengguna akhir. Dengan catatan berkewajiban membangun infrastruktur. Menurut Rini, margin untuk penyalur akan diberikan oleh badan usaha penerima penugasan. Besaran marginnya bisa beda-beda untuk tiap daerah.

Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan saat ini rata-rata untuk margin normal pada SPBU di Jawa sebesar Rp 240 per liter.Untuk wilayah tertentu yang akan menyalurkan BBM satu harga, maka Pertamina akan memberikan margin lebih dengan konsekuensi mengurangi penerimaan Pertamina dalam menjual BBM. Alasannya, agar penyalur mau membangun infrastruktur BBM dan menyalurkan BBM satu harga. 

Bahkan menurut Bambang, margin bagi penyalur di lokasi tertentu bisa mencapai Rp 1.100 per liter. Dari hitungannya pendapatan Pertamina akan berkurang sekitar 2,5 persen dari keuntungan hilir untuk memberikan margin pada penyalur di lokasi. “Hitung-hitung sedekah," kata dia di DPR Jakarta, Selasa (22/11). (Baca: Jual BBM Murah di Papua, Pertamina Hanya Rugi 2 Persen)

Sementara itu Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Andy Noorsaman Sommeng mengatakan volume rata-rata Solar dan Premium yang akan disalurkan ke masing-masing penyalur nantinya berkisar lima sampai 15 kiloliter per harinya. Jumlah tersebut terbilang kecil karena rata-rata konsumsi BBM di wilayah timur dan lokasi tertentut tidak besar.

"Itu rata-rata penyaluran di setiap SPBU," kata Andy kepada Katadata, Kamis (24/11).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...