Kementerian ESDM Kaji Insentif Perpanjangan Kontrak Blok Cepu

Anggita Rezki Amelia
18 Oktober 2016, 14:14
Blok Cepu
Katadata

Di sisi lain, dia menjelaskan, pemberian insentif fiskal sulit diberikan lantaran kewenangannya berada di bawah Kementerian Keuangan. Jadi, butuh waktu lama untuk memperoleh persetujuannya. Contohnya, investment credit atau tambahan pengembalian biaya modal dalam jumlah tertentu yang berkaitan langsung dengan fasilitas produksi.

Adriansyah berharap proyek gas Lapangan Tiung Biru dapat segera mencapai hitungan ekonomis. Hitungan ekonomis itu terutama kalau tercapai kecocokan harga jual gas dengan kemampuan daya serap pasar.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM menawarkan tiga insentif kepada PEPC untuk pengembangan Lapangan Tiung Biru karena hingga kini gas buminya belum juga laku. Pertama, pemberian investment credit

Kedua, skema bagi hasil antara pemerintah dan kontraktor di Lapangan Tiung Biru. DAdriansyah menginginkan agar bagian kontraktor di Blok Cepu lebih besar dari pemerintah. Ketiga, mengkaji pemberlakuan cost recovery atau pemulihan biaya operasi di Lapangan Tiung Biru.

Di sisi lain, Pertamina mulai menawarkan harga gas dari Lapangan Tiung Biru lebih rendah dari harga sebelumnya. Dengan begitu, gas tersebut bisa laku dan proyeknya dapat berjalan. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, para pihak yang terkait dengan proyek gas tersebut sudah bertemu untuk menentukan harga gasnya.

Saat ini, PEPC mematok harga gas US$ 8 per mmbtu eskalasi dua persen. Patokan harga ini sesuai dengan proposal rencana pengembangan lapangan (PoD) yang sudah disetujui pemerintah. (Baca: Tekan Harga, Pemerintah Akan Atur Margin Keuntungan Pedagang Gas)

Gas tersebut semula akan dijual lagi ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun, PLN keberatan membeli dengan harga saat ini, meskipun sudah meneken kesepakatan awal /Head of Agreement (HoA). Untuk itu, Pertamina mengusulkan agar harga gas dari Lapangan Tiung Biru ini turun menjadi sekitar US$ 7 dolar per mmbtu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...