Kementerian ESDM dan Komisi VII Sepakat Subsidi LPG Naik di 2017

Anggita Rezki Amelia
7 September 2016, 14:15
elpiji 3 kg
Katadata

Dia mengakui selama ini ada inefisiensi dalam penyaluran subsidi LPG. Makanya banyak masyarakat mampu pun menerima subsidi tersebut. Tahun ini nilai subsidi LPG sudah mencapai Rp 28 triliun, yang sebenarnya masih bisa dihemat.

Menurut Wakil Ketua Komisi VII Mulyadi subsidi elpiji tidak akan tepat sasaran jika pemerintah tidak mengontrol agen distributor LPG yang tersebar di sekitar masyarakat. Agen distributor LPG ini akar dari harga elpiji yang melambung serta kelangkaan elpiji.

Untuk itu pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas. "Jadi kata kuncinya kita reformasi sistem penyalurannya," kata Mulyadi.

Penghematan subsidi yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan memperbaiki penyalurannya. Sehingga nantinya hanya yang berhaklah yang mendapatkan subsidi ini. Penghematan ini akan memangkas lebih dari setengah nilai subsidi LPG.

(Baca: Pertamina Sepakat Impor LPG dari Iran Sebanyak 600 Ribu Ton)

Menurut Luhut, pemerintah akan mengalihkan dana penghematan sebesar Rp 18 Triliun itu untuk kebutuhan masyarakat. Salah satunya bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di daerah yang belum dibangun dengan tujuan pemerataan.

Konsumsi LPG bersubsidi memang terus meningkat setiap tahun. Kementerian ESDM mencatat, sejak 2007 hingga 2015 tercatat konsumsi elpiji pada masyarakat kian melonjak hingga 21,1 juta metrik ton. Sementara tahun 2015, volumenya mencapai 5,567 juta ton. 

Grafik: Realisasi Volume LPG Bersubsidi 2009-2013
Realisasi Volume LPG Bersubsidi 2009-2013

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...