Kementerian ESDM dan Pertamina Berbeda Soal Lahan Kilang Tuban

Anggita Rezki Amelia
28 Juli 2016, 21:15
Kilang Balikpapan
Arief Kamaludin | Katadata

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan lahan untuk membangun kilang minyak di Tuban sudah tidak bermasalah. “Sudah ada kesepakatan Pertamina dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di mana lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan digunakan untuk kilang,” kata dia kepada Katadata, Kamis (28/7).

Saat ini, Pertamina masih menyelesaikan berbagai proses perizinan untuk membangun Kilang Tuban. Termasuk, merampungkan desain teknik dasar dari kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari ini.

Untuk membangun kilang ini, Pertamina akan menggandeng perusahaan asal Rusia, Rosneft. Terpilihnya Rosneft sebagai investor Kilang Tuban setelah Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan CEO Rosneft Igor Sechin, di Sochi, Rusia, 20 Mei lalu.

Setelah mendapat restu dari Presiden, Pertamina dan Open Joint-Stock Company (OJSC) Rosneft Oil Company akhirnya meneken kerangka perjanjian kerjasama. Kedua perusahaan membentuk perusahaan patungan untuk membangun unit pengolahan minyak atau kilang di Tuban, Jawa Timur yang ditargetkan berproduksi pada 2021. (Baca: Kontrak Kilang Tuban Diteken, Pertamina: 6 Alasan Pilih Rosneft)

Dalam perusahaan patungan ini, Pertamina akan memegang saham mayoritas, paling sedikit memiliki 55 persen saham. Sementara itu, total investasinya sebesar US$ 13 miliar. Namun, angka tersebut belum dapat dipastikan karena Pertamina dan Rosneft masih melakukan perhitungan lebih spesifik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...