Harga Tembus US$ 50, Minyak Konvensional Hadapi Risiko

Maria Yuniar Ardhiati
14 Juli 2016, 16:10
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

Wood Mackenzie, juga telah menerbitkan penelitian rutin di sektor minyak dan gas bumi. Dalam laporannya, menyatakan dengan harga minyak US$ 50 per barel, proyek lepas pantai laut dalam di Afrika barat serta negara-negara non-OPEC lainnya tidak akan menguntungkan.

Saat ini ada potensi pasokan minyak segar dunia, yang tercatat mencapai 9 juta barel per hari. Pasokan ini masih mahal, di atas harga minyak sekarang, yakni sebesar US$ 60 per barel. (Baca: Produksi Turun, Harga Minyak Indonesia Melonjak 20 Persen)

“Akan ada lebih banyak final investment decision (FID) pada akhir tahun ini hingga awal 2017,” ujar Flowers. Targetnya adalah pasar dan proyek lapangan minyak nonkonvensional di Amerika Serikat, mengingat harga minyak yang mulai turun.

Harga minyak dunia telah mengalami penurunan lebih dari 3 persen pada Rabu kemarin. Harga minyak melemah pekan lalu setelah pemerintah Amerika Serikat melaporkan penurunan pasokan minyak mentah dan bahan bakar minyak. (Baca: Mendapat Tekanan, Target Harga Minyak dan Lifting 2017 Turun)

CNBC hari ini memberitakan pasokan minyak mentah negara tersebut sudah turun 2,5 juta barel. Penurunan ini terjadi hanya dalam waktu sepekan hingga 8 Juli lalu. Hal ini berdasarkan pernyataan Departemen Energi Amerika Serikat (EIA).

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...