Akuisisi Japex, Medco Kuasai Mayoritas Hak Kelola Blok A

Anggita Rezki Amelia
2 Mei 2016, 18:05
Medco Energi
Arief Kamaluddin | Katadata
Medco Energi

Produksi Blok A pun ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, khususnya untuk memasok kebutuhan pabrik pupuk dan industri lokal. (Lihat juga : Harga Minyak Anjlok, Aset Medco Tergerus US$ 180 Juta).

Jika mengacu situs resmi Medco Energi, PJBG tersebut dapat memberikan pendapatan kepada pemerintah dan kontraktor yang memiliki hak pengelolaan di Blok A hingga US$ 2 miliar. Pembagiannya, pemerintah memperoleh US$ 492 juta, kontraktor US$ 209 juta, dan biaya pengembalian investasi US$ 1,3 miliar. 

Sebelum perpindahan kepemilikan di wilayah kerja tersebut, Blok A dimiliki Medco Energi 41,67 persen, KrisEnergy memegang 41,66 persen, dan Japex sebesar 16,67 persen. Jika pemerintah merestui langkah Medco mengakuisisi hak kelola Japex, otomatis Medco akan menjadi pemegang saham mayoritas Blok A. 

Di luar Blok A, akhir bulan lalu, Medco Energi Internasional juga mengantongi izin pemerintah untuk memperpanjang kontrak (PSC) Blok Lematang, Sumatera Selatan untuk 10 tahun yang akan berakhir pada 2027. Durasi kontrak ini lebih cepat dari batas maksimal perjanjian perpanjangan blok yang diatur pemerintah.

Jika mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Migas, kontrak yang habis masa berlakunya dapat diperpanjang hingga 20 tahun untuk setiap perpanjangan. (Baca: Medco Segera Kantongi Perpanjangan Kontrak Blok Lematang).

Walau begitu, Roberto Lorato mengatakan mendukung keputusan pemerintah. Menurutnya, dengan perpanjangan kontrak selama 10 tahun dapat menunjukkan kinerja perusahaan untuk menciptakan nilai tambah. “Serta memperkuat posisi perseroan di dalam negeri,” ujar Roberto, Kamis pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...