Beredar Daftar Reshuffle, Jokowi: Tidak Usah Ada Intervensi

Safrezi Fitra
4 April 2016, 13:13
jokowi
Arief Kamaludin|KATADATA

Semakin dekatnya pengumuman reshuffle kabinet juga terlihat dari pertemuan Presiden dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang dilakukan terpisah dan di luar agenda resmi Presiden pada hari Kamis dan Jumat pekan lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, beredar banyak versi daftar panjang komposisi baru kabinet hasil reshuffle. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata,  perombakan kabinet akan menyasar posisi 6-7 menteri. Yaitu Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Yuddy Chrisnandi.

Nama Rizal, Rini, Jonan, dan Sudirman memang kerap disebut-sebut akan didepak dari kabinet karena memicu kehebohan dalam sejumlah kasus: kereta cepat, Freeport, Blok Masela, dan aplikasi online angkutan. Belakangan, Marwan juga disorot karena kasus dugaan penyimpangan dana desa dan Yuddy gara-gara penyalahgunaan jabatan dan fasilitas negara.

(Baca: Peta Kabinet soal Pengembangan Blok Masela Berubah)

Reshuffle tidak hanya berdasarkan hasil evaluasi kinerja, tapi juga untuk mengakomodasi masuknya partai politik pendukung baru pemerintah, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar. Karena itulah, menurut sumber Katadata, banyak menteri dari kalangan nonparpol yang kena reshuffle agar tidak memicu penolakan dari partai pendukung lama. “Jadi akhirnya mungkin 5-6 menteri saja yang kena (reshuffle),” katanya.  

(Baca: Cuma Satu Kementerian dari 10 Besar Pengguna Anggaran 2015 Terbaik)

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Johan Budi S.P. mengatakan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Dalam mengevaluasi para menterinya, Jokowi tidak hanya berdasarkan satu kasus saja, tapi melihat kinerja sepanjang menteri tersebut menjabat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...