Jokowi: Saya Tidak Minta Harga BBM Diturunkan, tapi Dihitung

Yura Syahrul
5 Oktober 2015, 18:38
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin

Pada Jumat pekan lalu (2/10), Sudirman kembali “meluruskan” pernyataan Presiden. "Yang saya tangkap, Presiden sedang terus mencari berbagai solusi bagaimana cara menggairahkan perekonomian yang sedang melambat. Kepada semua menteri diminta memikirkan stimulus ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing," katanya.

Karena itu, Kementerian ESDM diminta mengkaji kemungkinan perubahan harga BBM. “Tidak ada sama sekali perintah (Presiden) menurunkan harga. Pak Presiden sepanjang interaksi saya selama ini, selalu menghormati judgement (kesimpulan) profresional,” tandas Sudirman.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menjelaskan, pemerintah membuat kajian harga BBM untuk mendukung perekonomian nasional. Sebab, dampak dari perubahan harga BBM ini akan langsung dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha. "Jadi mengkaji soal harga BBM ini dalam rangka pergerakan ekonomi nasional," katanya.

Rencana pemerintah menghitung kembali harga BBM juga menuai tanggapan dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo. “Kalau ada penyesuaian terhadap harga BBM, basis perhitungan dan formulanya harus transparan,” katanya, Jumat pekan lalu. Kalau memang hitung-hitungannya sudah memungkinkan untuk diturunkan, maka pemerintah bisa menurunkan harga BBM.

“Tetapi jangan diturunkan saat hitung-hitungannya belum menunjukkan untuk tepat diturunkan. Nanti yang terjadi ada sedikit penurunan (harga BBM) tapi kita kehilangan kepercayaan dan kredibilitas. Jangan untuk popularitas,” kata Agus.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...