Pemerintah Bangun 40.000 Jaringan Gas Rumah Hingga 2019

Safrezi Fitra
27 April 2015, 11:33
Perusahaan Gas Negara (PGN)
Arief Kamaludin|KATADATA

Selain oleh pemerintah, pembangunan infrastruktur distribusi gas kota juga dilaksanakan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Pertagas rencananya akan  membangun di 28 kota dengan total sambungan 81.000, sedangkan PGN akan membangun di 102 kota dengan total sambungan satu juta rumah tangga.

Pembangunan gas rumah tangga ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap minyak bumi. Selama ini, masyarakat Indonesia masih menggunakan bahan bakar berbasis minyak, yakni minyak tanah dan elpiji (liquefied petroleum gas/LPG), untuk keperluan rumah tangga seperti memasak.

Bagi pemerintah, pembangunan jaringan gas bisa mengurangi impor minyak dan elpiji. Serta bisa mengurangi beban subsidi, karena selama ini minyak tanah dan elpiji (3 kilogram) masih disubsidi.

Bagi masyarakat, setiap rumah tangga hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp 30.000-40.000 untuk membeli gas ini. Sementara jika menggunakan Elpiji tabung 3 kilogram, masyarakat harus mengeluarkan uang sekitar Rp 60.000 per bulan.  

?Ini merupakan cara kita memperoleh energi yang lebih bersih dan lebih murah. Minyak tanah terlalu mahal sudah digantikan dengan LPG. Sekarang secara bertahap, yang di kota-kota kami ganti dengan gas bumi yang lebih ringan, lebih murah dan lebih aman, safety-nya lebih baik,?

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...