Petral Masih Penting, tapi Pengawasannya Perlu Ditingkatkan

Menurutnya, perlu ada pihak yang bersungguh-sungguh untuk mengawasi perusahaan ini. "Pengawasan mesti sepenuhnya ada di tangan orang yang benar-benar berpihak pada kepentingan negara. Itu harus kami cek lebih jauh," tutur Sudirman.

Sudirman mengatakan pihaknya sudah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo untuk permasalahan di Petral ini. Dia juga mengaku akan membenahi sistem pengawasan Petral agar tidak disalahgunakan. 

Sudirman juga tak mempersoalkan kedudukan Petral di Singapura. Asalkan pengawasan dibenahi, ia yakin fungsi Petral bisa berjalan dengan semestinya. Karena, kata dia, pengawasan itu tidak tergantung di mana lokasi kantornya.

Kisruh pembubaran Petral mencuat, karena banyak pihak mencurigai anak usaha Pertamina yaitu PT Pertamina Energy Trading (Petral) Ltd diletakkan di Singapura agar permainan mafia minyak tidak terbongkar. Petral yang didirikan di Singapura merupakan kepanjangan tangan Pertamina yang mengurusi impor minyak.

Menurut Pertamina, pendirian Petral di Singapura, karena karena negara tersebut merupakan salah satu pusat perdagangan minyak di Asia Pasifik. Meski demikian, Pertamina menegaskan Petral tidak diberi kewenangan untuk memutuskan hal apapun. Segala keputusan tetap berada di tangan direksi Pertamina.