Angola, Eksportir Minyak dari Afrika

Image title
Oleh
3 November 2014, 17:01
Katadata
KATADATA
Produksi minyak Angola meningkat drastis sejak 1980-an.

Berbekal hak eksklusif tersebut, Sonangol menjalin kerjasama serta bernegosiasi dengan perusahaan-perusahaan minyak kelas dunia, seperti ExxonMobil, Chevron, BP, Total SA, CNOOC, dan lainnya. Kerjasama dijalankan lewat sistem kontrak bagi hasil atau pembentukan perusahaan patungan.

Untuk menopang Sonangol, sekaligus memacu eksplorasi, pemerintah Angola juga memberikan insentif pajak.

Saat ini dengan produksi minyak mencapai 1,8 juta barel per hari, Angola menyumbang 2,1 persen dari total produksi global. Sebagian besar atau 90 persen produksinya diekspor ke Cina dan Amerika Serikat, yakni masing-masing 790 barel per hari dan 400 ribu barel per hari.

Minyak telah menjadi komoditas sangat strategis bagi perekonomian Angola. Produk emas hitam ini bukan hanya mencakup 90 persen dari total ekspor negeri itu, melainkan juga menyumbang 80 persen pendapatan negara dan 40 persen dari produk domestik bruto. Rata-rata devisa yang dihasilkan dari minyak mencapai hampir US$ 10 miliar per tahun.

Tidak hanya minyak, Angola juga berhasil mendongkrak cadangan gas alam. Berdasarkan data Oil & Gas Journal, Angola memiliki cadangan gas alam sebesar 10,9 triliun kaki kubik per 1 Januari 2011. Jumlah itu meningkat tajam dibandingkan posisi 2009 sebesar 2 triliun kaki kubik. Jumlah produksi gas alam mencapai 350 miliar kaki kubik, sekitar 70 persennya diekspor.

Berkah minyak memang telah membuat negara yang bertahun-tahun berkecamuk perang saudara itu bisa membangun infrastruktur. Namun, kemakmuran ini telah memunculkan tuduhan bahwa pemerintah telah melakukan korupsi dan menghamburkan uang dari minyak. 

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...