Harga Minyak Naik, tapi Berpotensi di Bawah US$ 0/Barel Lagi pada Juni

Image title
18 Mei 2020, 07:48
Harga Minyak Naik tapi Berpotensi di Bawah US$ 0/Barel Lagi pada Juni
Katadata
Ilustrasi kilang minyak

(Baca: Ditopang Optimisme Pulihnya Permintaan, Harga Minyak Merangkak Naik)

Wakil presiden senior manajemen risiko energi di PGM Commodity Services Patricia Hemsworth menilai, kekacauan bulan lalu tersebut mengancam status kontrak sebagai salah satu dari dua alat ukur harga minyak dunia. “Ini mengancam tolok ukur dengan penemuan harga yang sangat berharga dan alat transfer risiko selama 37 tahun," katanya.

Alhasil, investor yang memegang kontrak derivatif yang diperdagangkan di bursa Tiongkok dan Rusia yang terkena dampaknya. (Baca: Risiko Covid-19 dan Peningkatan Pasokan AS Menekan Harga Minyak Global)

Produsen pun ragu-ragu untuk menjual minyak pada bulan depan. "Produsen ragu untuk menjual untuk Juni," kata salah satu sumber yang merupakan produsen di AS.

Bank of China (BoC) mengaku telah menyewa pengacara untuk meminta CME menyelidiki alasan di balik fluktuasi harga secara abnormal pada 21 April lalu. Sebab, investor ritel diperkirakan kehilangan lebih dari 9 miliar yuan atau US$ 1,3  miliar dari produk minyak mentah di BoC.

Untuk mengantisipasi harga minyak anjlok lagi atau bahkan minus, pasokan di Cushing dikurangi 3 juta barel minggu lalu, berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) AS. Dengan begitu, fasilitas ini bisa menerima pengiriman untuk kontrak Juni.

Selain itu, negara-negara pengekspor minyak dan Rusia (OPEC+) sudah mulai memangkas produksi minyak. Hal ini diharapkan bisa mengimbangi turunnya permintaan akibat pandemi corona.

Lalu, pengolahan minyak di Tiongkok mulai membeli pasokan lebih banyak, karena mulai membuka kembali aktivitas ekonomi. Harga minyak juga terbantu oleh berakhirnya perang harga antara Arab Saudi dan Rusia.

(Baca: Hubungan Merenggang, Trump Tolak Renegosasi Dagang dengan Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...