Nadiem Sebut Kompetensi Sarjana di Dunia Kerja Masih Minim

Image title
3 Juli 2020, 14:50
Ilustrasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Nadiem menyebut kompetensi dan produktivitas sarjana Indonesia di dunia kerja masih sangat minim karena kurangnya masa magang saat kuliah.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Nadiem menyebut kompetensi dan produktivitas sarjana Indonesia di dunia kerja masih sangat minim karena kurangnya masa magang saat kuliah.

Upaya ini bertujuan agar seluruh lulusan baru tidak terkejut saat memasuki dunia kerja, sehingga dapat beradaptasi dengan cepat.

"Ujungnya metode pendidikan kita, seperti yang saya impikan, yakni ada keaktifan mahasiswa saat proses pembelajaran," ujarnya.

Minimnya kompetensi yang dimiliki lulusan sarjana Indonesia, membuat sebagian besar lulusan baru memilih berebutan untuk mejadi pegawai negeri sipil (PNS). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah PNS pada 2018 mencapai 4,2 juta jiwa.  Angka tersebut turun 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,3 juta jiwa.

Komposisi PNS terbesar terdapat pada jenjang pendidikan tingkat sarjana/doktor/PhD, yakni 2,7 juta jiwa atau 63,4% dari total PNS 2018. Diikuti jenjang pendidikan SMA atau sederajat, yang mencapai 848.000 jiwa, dengan komposisi 538.000 laki-laki dan 310.000 perempuan.

Angka tertinggi selanjutnya terdapat pada jenjang diploma III/Akta III/sarjana muda sebanyak 388.400 ribu. Lulusan diploma I, II/Akta I, II sebanyak 209.400 jiwa. Sementara, jumlah terkecil terdapat pada jenjang pendidikan SD, yakni 29.500 ribu jiwa dan SMP/sederajat sebanyak 53.000 jiwa.

(Baca: Aturan SKB Pendidikan Dinilai Tak Sentuh Ketentuan Belajar dari Rumah)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...