Keputusan Belajar di Sekolah di Tangan Pemda Mulai 2021, Ini Syaratnya

Dimas Jarot Bayu
20 November 2020, 17:03
Seorang guru menerangkan materi pelajaran saat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SMK Muhammadiyah 5 Tello Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/11/2020). Kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dilakukan secara tatap muka dengan
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Seorang guru menerangkan materi pelajaran saat kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di SMK Muhammadiyah 5 Tello Baru, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/11/2020). Kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan dan diikuti maksimal tujuh siswa dalam satu ruangan kelas guna mencegah penularan COVID-19.

Pihak sekolah pun harus melarang adanya kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan. "Selain pembelajaran, tidak ada lagi kegiatan," kata dia.

Guna mendukung kebijakan baru ini, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran sebagai arahan kepada para kepala daerah terkait kebijakan baru dalam pembelajaran di masa pandemi corona. Dengan demikian, para kepala daerah dapat mengetahui apa saja yang perlu disiapkan ketika mereka memutuskan adanya pembelajaran tatap muka di sekolah. 

Lewat surat edaran tersebut, Tito juga ingin agar rencana pembelajaran tatap muka di sekolah nantinya masuk ke dokumen rencana kerja pemerintah daerah, Forkopimda, dan APBD. "Sehingga diyakinkan bahwa semua mekanisme proteksi tatap muka tidak jadi klaster karena betul-betul diprogramkan dan dianggarkan oleh tiap-tiap daerah," kata Tito.

Sebelumnya, pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19 telah menguntungkan startup di bidang pendidikan. Simak Databoks berikut:

Dari sisi kesehatan, Menkes Terawan Agus Putranto akan mendukung kebijakan baru tentang pembelajaran di masa pandemi corona dengan meningkatkan peran pengawasan dan pembinaan puskesmas. Alhasil, penerapan protokol kesehatan tetap berjalan ketat walau ada pembelajaran tatap muka di sekolah.

Di samping itu, dia berjanji meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan serta upaya pencegahan dan pengendalaian corona. "Saya juga mengimbau untuk kita bersama sama berupaya terus meningkatkan pendidikan kesehatan dan keselamatan bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa," kata Terawan.

Adapun, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap agar pemerintah daerah bisa memahami betul standar operasional prosedur baru dalam pembelajaran di masa padnemi corona. Dia pun ingin adanya simulasi sebelum pembelajaran tatap muka di sekolah nantinya benar-benar dilaksanakan.

Karenanya, Doni ingin adanya penataran terhadap para kepala daerah sebelum kebijakan baru terkait pembelajaran di masa pandemi corona diterapkan. "Diharapkan penataran ini untuk bisa menjadi bagian dari simulasi agar semua aturan yang ada itu diketahui untuk dilakukan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Doni.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...