Kasus Covid-19 Terus Melonjak, IDI Minta Libur Panjang DItiadakan

Image title
30 November 2020, 17:29
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.
Wisatawan berlibur pada liburan panjang Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (30/10/2020). Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.

Dia pun meminta pemerintah menjaga tenaga kesehatan dengan menekan penularan virus corona. Jika semakin banyak tenaga kesahatan yang gugur, semakin sedikit pasien yang dapat ditangani oleh dokter dan perawat. 

Itu lantaran satu orang dokter di Indonesia dibutuhkan oleh 5.000 hingga 100.000 penduduk. Di sisi lain, untuk menghasilkan satu dokter spesialis dibutuhkan waktu 10-15 tahun dengan biaya yang tidak murah.

"Jika satu orang dokter meninggal, ada 5.000-100.000 orang yang tidak dilayani dokter. Saya sekali jika petugas kesehatan sampai meninggal," ujarnya. 

Selain itu, dia meminta semua pihak menekan penularan virus corona. Sehingga tidak semakin banyak pasien yang dirawat di rumah sakit.

Jika semakin banyak pasien Covid-19, risiko tenaga kesehatan tertular virus corona pun semakin tinggi. "Supaya tidak tertular Covid-19, terapkan 3M, harus komitmen dan disiplin," katanya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...