Kemenkes Masih Sinkronisasi Data Covid-19 Daerah & Pusat yang Berbeda

Image title
1 Desember 2020, 18:53
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
Youtube BNPB
Juru Bicara Satgas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito di kantor BPNP dalam konferensi video, Minggu (5/4). Wiku menyebut Kementerian Kesehatan masih menyinkronkan perbedaan data Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah.

Setelah ditelusuri, lanjut dia, ternyata data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 sebanyak 2.036 kasus tersebut merupakan data ganda. Bahkan ditemukan sebanyak 519 data yang ganda dalam rilis tersebut.

"Selain itu, kami temukan juga ada 75 orang yang pada minggu sebelumnya sudah dirilis, kemarin dirilis lagi. Untuk temuan 519 yang dobel data itu, ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali sehingga total data yang dobel sebanyak 694 kasus. Itu hari itu saja, ya saat rilis Jateng tambah 2.036," ujarnya.

Tidak hanya data ganda, dirinya juga menemukan banyak kasus lama yang dimasukkan dalam rilis Satgas Covid-19 pada 29 November 2020. Data tersebut kebanyakan sudah dimasukkan pada Juni 2020. 

Terkait dengan persoalan perbedaan data tersebut, Yulianto mengaku sudah berkali-kali berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 pusat. Sehingga data yang ada bisa sinkron dan tidak membuat resah masyarakat.

"Kami meminta agar pusat mengambil saja data di website kami corona.jatengprov.go.id karena itu sudah pasti benar. Ini saran yang kami sampaikan ke pusat, agar menjadi perhatian," ujarnya.

Di sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof.Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah pusat dan daerah tengah melaksanakan sinkronisasi data. Sehingga akumulasi data yang terkumpul konsisten dari waktu ke waktu dan dapat menjadi alat navigasi dalam mengambil keputusan yang tepat terkait pandemi.

"Datanya besar jadi membutuhkan waktu untuk memprosesnya," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa (1/12).

Dia pun menyebut bahwa pemerintah selalu berusaha agar data dari seluruh daerah bisa dipantau secara real time sehingga data yang dipakai oleh pemerintah pusat dan daerah sama.

Untuk mencapai hal itu, Kementerian Kesehatan tengah berkoordinasi dengan masing-masing daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk sinkronisasi data.

 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...