Waspada Potensi Klaster Pilkada

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Riset dan Publikasi
5 Desember 2020, 13:15
Petugas menggunakan masker, pelindung wajah, dan kaos tangan memberikan surat suara kepada calon pemilih saat simulasi nasional pemungutan suara Pilkada serentak di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (31/10/2020). Simulasi nasional yang dihadiri ketua KPU Arief Bu
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.
Petugas menggunakan masker, pelindung wajah, dan kaos tangan memberikan surat suara kepada calon pemilih saat simulasi nasional pemungutan suara Pilkada serentak di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (31/10/2020). Simulasi nasional yang dihadiri ketua KPU Arief Budiman dan perwakilan KPU tingkat kota/kabupaten wilayah Indonesia timur tersebut sebagai upaya kesiapan KPU menyelenggarakan Pilkada serentak dengan menerapkan protokol kesehatan guna menanggulangi penyebaran COVID-19.

Sementara itu, pada akhir November lalu tercatat 70 calon kepala daerah positif corona. Ketua KPU Arief Budiman menilai para peserta Pilkada itu bisa saja terpapar saat konvoi pada saat proses pendaftaran. Mengutip Suara, Arief mengklaim, belum menerima laporan para calon kepala daerah yang tertular virus itu krisis atau meninggal.

Kondisi ini membuat Satgas mengemukakan beberapa pesan penting kepada semua pihak. Di antaranya, masyarakat sebagai pemilih harus menyadari pentingnya peran kepala daerah untuk membawa masing-masing daerah bangkit dari pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pilihlah pemimpin yang taat protokol kesehatan saat berkampanye, hal ini bisa menjadi cerminan tanggung jawab mereka ke depan.

Pilkada kali ini akan menentukan arah ketahanan kesehatan serta pemulihan masing-masing daerah di tengah pandemi. "Saya berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya memiliki pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki kapasitas serta komitmen untuk memimpin daerah di pandemi," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam tanya jawab dengan media secara virtual, belum lama ini.

Mengutip laman resmi Satgas Covid-19, merujuk kepada data Our World in Data dan penelitian oleh Council of Foreign Relation pada September 2020, diketahui bahwa beberapa negara yang menyelenggarakan pemilu tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kenaikan kasus positif Covid-19. Negara-negara itu di antaranya Kroasia, Republik Dominika, Malawi, Maladonia Utara, Korea Selatan serta Trinidad dan Tobago di wilayah Kepulauan Karibia. 

Namun demikian, beberapa negara seperti Belarus, Polandia, Serbia dan Singapura menunjukkan tren peningkatan kasus setelah pemilu. Penyebab yang menjadi faktor lain seperti terjadinya demonstrasi lanjutan pascapemilu di Belarus, adanya pelonggaran aktivitas sosial ekonomi di Singapura, serta ditemukan kasus yang tidak dilaporkan di Serbia setelah pemilu, sehingga terjadi peningkatan setelah proses perbaikan pencatatan dan pelaporan data. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...