Pentingnya Nilai-Nilai Spiritualitas di Tengah Pandemi Corona

Image title
10 Desember 2020, 20:52
covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/ Ardiansyah/foc.
Umat Katolik beribadah misa dengan tetap menggenakan masker di Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Bandar Lampung, Lampung, Minggu (5/7/2020). Umat lintas agama diajak untuk meneladani nilai-nilai keagaman di tengah pandemi.

Bentuk saling menjaga itu pun bisa diwujudkan dengan meneladani protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. “Kita harus ingat berapa banyak korban dari tenaga medis yang sudah meninggal. Mereka selalu mengingatkan kepada kita untuk tidak berkerumun. Kita juga harus sama-sama menggunakan masker, itu juga bentuk kasih kepada sesama dan Tuhan,” kata Fransiskus.

Dewan Pakar PW ISNU Gorontalo Muhammad Makmun Rasyid menyebut bahwa gerakan 3M telah sesuai dengan makossidul Islam dan makossidul daulah. Ketika beribadah dan memupuk pahala, umat Islam tidak boleh lupa untuk memupuk kemanusiaan dengan sesama.

Sebab, hilangnya satu nyawa sama artinya dengan menghentikan laju pergerakan dakwah dan kasih sayang di muka bumi. Apalagi Islam selalu mengajarkan kebaikan yang memikirkan kemaslahatan bersama.

Oleh karena itu, dia mengajak umat Islam patuh dan taat terhadap aturan pemerintah. Seperti memaksimalkan ibadah di rumah agar tidak menciptakan kerumunan. “Tentu itu tidak mengurangi pahala kita sebagai umat Muslim,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...