Mobil Toyota Paling Laris di Tengah Tren Penurunan Penjualan Kendaraan

Image title
16 Januari 2021, 13:34
otomotif, kendaraan, mobil, penjualan, jakarta, pandemi, pandemi corona, covid-19, virus corona
Arief Kamaludin|KATADATA
Stand pamer mobil Toyota di ajang GIIAS 2017, Kamis, (10/08). Perusahaan otomotif optimistis penjualan mobil bakal meningkat pada 2021.

Penjualan Mobil Berpotensi Terdongkrak pada Tahun Ini

Penjualan pada tiga bulan pertama 2020 berjalan sesuai rencana yakni Januari 80.435 unit, Februari 79.644 unit, dan Maret 76.811 unit secara wholesales. Saat itu, sejumlah mobil baru meluncur antara lain Suzuki Ertiga dan XL7, Honda Civic HB, Daihatsu Ayla & Sirion, Toyota Agya hingga MG ZS.

Namun, penjualan pada April 2020 langsung merosot tajam menjadi 7.868 unit, dan semakin anjlok pada Mei 2020 menjadi 3.551 unit. Periode ini juga diperburuk dengan beberapa pabrikan yang menyetop produksi. Selain itu, pandemi memaksa masyarakat berlebaran di rumah sehingga mempengaruhi penjualan mobil, terutama untuk mudik.

Hasil penjualan berangsur membaik pada Juni 2020 sebanyak 12.623 unit, Juli 2020 sebanyak 25.283 unit, dan Agustus 2020 sebesar 37.277 unit. Kemudian, September 2020 sebesar 48.554 unit, Oktober 2020 sebanyak 49.043 unit, dan November 2020 mencapai 53.844 unit.

Pada periode tersebut, pasar mobil baru kian ramai dengan hadirnya MG HS, Nissan Kicks, Toyota Yaris, Innova & Fortuner, Kia Sonet, Xpander Black Ed, kemudian Suzuki Carry versi blindvan/minibus.

Penjualan pada Desember menjadi yang tertinggi sejak pandemi corona, yakni sebanyak 57.129 unit. Rata-rata pabrikan juga mengalami kenaikan penjualan meski ada beberapa yang menurun karena stok yang masih tersedia hingga akhir tahun.

Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto mengatakan optimistis penjualan mobil tahun ini akan lebih baik. Pasalnya, ada peningkatan penjualan pada Desember 2020. 

"Kami berharap kenaikan penjualan tersebut dapat berlanjut pada awal 2021 sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional,” kata Boy Kelana Soebroto.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy Suwandi mengaharapkan pasar lebih baik di kisaran 750 ribu unit mobil pada tahun ini. Sedangkan  Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan mereka akan fokus menjaga penetrasi di tengah kondisi pasar yang belum stabil, sambil tetap berupaya menghadirkan program penjualan yang meringankan konsumen untuk melakukan pembelian.

"Meskipun demikian, tren pertumbuhan penjualan positif di tujuh bulan terakhir merupakan modal yang baik untuk memasuki tahun 2021," kata Yusak.

Pasar otomotif memang salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19. Namun pabrikan otomotif tidak bisa menunggu, atau berdiam diri dalam ketidakpastian kapan ekonomi akan pulih.

Sejumlah upaya mereka lakukan, mulai dari peluncuran mobil baru di tengah kondisi pasar yang tidak pasti, hingga berinvestasi dalam berbagai layanan baru misalnya layanan digital.

Pameran IIMS dan GIIAS yang biasanya menjadi ladang penjualan mobil baru tidak dihelat sepanjang 2020. Namun hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pasar otomotif untuk mencoba hal-hal baru, seperti pameran virtual yang digelar beberapa merek.

Mereka juga mulai mengaktifkan layanan digital melalui aplikasi ponsel dan bermitra dengan e-commerce untuk membuka toko daring. Selain berpeluang menggaet konsumen baru, upaya tersebut membuat pasar otomotif tidak stagnan atau pasrah diserang pandemi, melainkan terus bergerak mencari ide-ide baru untuk pengembangan pasar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...