Hadapi Keluarga Milenial, Jokowi Gencarkan Kampanye Digital KB

Rizky Alika
28 Januari 2021, 18:33
Calon akseptor memperlihatkan kartu peserta KB layanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Balai Penyuluh KB Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (20/1/2021). Pemasangan implant merupakan pelayanan rutin yang dilakukan Badan
ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.
Calon akseptor memperlihatkan kartu peserta KB layanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Balai Penyuluh KB Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (20/1/2021). Pemasangan implant merupakan pelayanan rutin yang dilakukan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Lampung dan dilakukan dengan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

“Penanganan gizi, kualitas sanitasi, lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia,” ucapnya.

Tambah Penyuluh

Selain itu, Presiden Joko Widodo berjanji akan menambah jumlah petugas penyuluh program Keluarga Berencana (KB). Janji tersebut merespons permintaan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Saat ini, jumlah petugas penyuluh KB desa dan sub penyuluh KB total berjumlah 1,2 juta orang. Kemudian, penyuluh KB berstatus PNS berjumlah 13 ribu orang. Sementara, petugas lapangan KB non-PNS ada 9.600 orang. "Tadi dokter Hasto menyampaikan agar ini bisa ditambah, saya jawab bisa," kata Jokowi.

Mantan Walikota Solo itu menilai, petugas yang paling dibutuhkan saat ini ialah penyuluh lapangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Penyuluh tersebut bisa memberikan pembinaan pelayanan KB serta mewujudkan kampung KB di berbagai daerah.

Selain itu, penyuluh KB di desa juga bertugas untuk meningkatkan kualitas keluarga di tingkat kampung dan desa. Hal ini untuk mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, sehat, sejahtera, dan bahagia.

Menurutnya, BKKBN memiliki peran strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Sebab, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas keluarga di dalamnya yang merupakan tiang negara.

“Jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas dan sejahtera,”kata Jokowi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...