Hadapi Keluarga Milenial, Jokowi Gencarkan Kampanye Digital KB
“Penanganan gizi, kualitas sanitasi, lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia,” ucapnya.
Tambah Penyuluh
Selain itu, Presiden Joko Widodo berjanji akan menambah jumlah petugas penyuluh program Keluarga Berencana (KB). Janji tersebut merespons permintaan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Saat ini, jumlah petugas penyuluh KB desa dan sub penyuluh KB total berjumlah 1,2 juta orang. Kemudian, penyuluh KB berstatus PNS berjumlah 13 ribu orang. Sementara, petugas lapangan KB non-PNS ada 9.600 orang. "Tadi dokter Hasto menyampaikan agar ini bisa ditambah, saya jawab bisa," kata Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menilai, petugas yang paling dibutuhkan saat ini ialah penyuluh lapangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Penyuluh tersebut bisa memberikan pembinaan pelayanan KB serta mewujudkan kampung KB di berbagai daerah.
Selain itu, penyuluh KB di desa juga bertugas untuk meningkatkan kualitas keluarga di tingkat kampung dan desa. Hal ini untuk mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas, sehat, sejahtera, dan bahagia.
Menurutnya, BKKBN memiliki peran strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Sebab, kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas keluarga di dalamnya yang merupakan tiang negara.
“Jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas dan sejahtera,”kata Jokowi.