Menristek Menduga Terjadi Mutasi Virus Corona di Jawa
Bambang pun memastikan, varian virus dari Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil belum ditemukan di Indonesia. Namun, varian virus itu perlu diwaspadai lantaran sudah ada di negara sekitar Indonesia, seperti Australia, Jepang, dan Singapura.
Ke depan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas sequencing. Kemristek menargetkan, kapasitas sequencing dapat mencapai 5% dari total kasus positif di setiap provinsi.
Selain itu, pemerintah melakukan analisis genotipe untuk menyaring varian virus tertentu, seperti varian dari Afrika Selatan, Inggris, dan Brasil. "Jika kita mengkhawatirkan ketiga jenis strain baru tersebut, maka kami melakukan analisis genotipe untuk ketiga jenis itu," ujar Bambang.
Selanjutnya, pemerintah melakukan analisis bioinformatika hilir secara komprehensif serta membangun repositori data nasional. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun jejaring dengan para institusi, membangun kapasitas sumber daya manusia, dan menggunakan dana Kemenristek/BRIN secara fokus pada surveilans genomik.
President of GISAID Initiative Peter Bogner mengatakan, dugaan bahwa varian tertentu belum ada di Indonesia tidak bisa dibuktikan. Sebab, belum ada surveilans genom maupun data yang cukup. "Anda juga tahu, Indonesia memiliki wilayah kepulauan yang sangat luas dan populasi signifikan," kata dia.
Ia pun berharap, Bambang dapat mendorong pemerintah untuk mengumpulkan data dalam jangkauan luas di Indonesia. "Jadi bukan hanya di wilayah metropolitan," katanya.
