Pemerintah Optimalkan Dana Sosial Masyarakat untuk Percepat Vaksinasi

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Riset dan Publikasi
21 Februari 2021, 08:40
CAPAIAN TARGET VAKSIN COVID-19 TAHAP I DI SUMSEL
ANTARA FOTO/Feny Selly/foc.

Prinsip kedua, vaksin mandiri atau gotong-royong merupakan kerja sama pemerintah dengan swasta untuk mempercepat vaksinasi. Pemerintah, kata Menkes, tengah menyiapkan peraturan terkait vaksin mandiri yang akan keluar dalam waktu dekat.

Prinsip ketiga, vaksin mandiri bukan berarti warga kaya akan didahulukan untuk mendapatkan vaksin. Menurut Budi, vaksin ini menjadi isu yang sensitif di seluruh dunia mengingat masih banyak negara berkembang yang belum mendapatkan vaksin. Ini karena negara maju banyak yang mengijon pembelian vaksin.

Prinsip keempat, vaksin mandiri bukan program yang memakai konsep bisnis. Konsepnya adalah mengajak semua pihak untuk membangun mekanisme gotong royong untuk membantu program vaksinasi.

“Kami memberikan fleksibilitas kepada swasta yang merasa punya kewajiban sosial untuk membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi. Budaya masyarakat kita adalah gotong-royong dan itu adalah salah satu kekuatan bangsa,” papar Budi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, wacana vaksinasi mandiri muncul atas usulan para pengusaha di Tanah Air. Melalui mekanisme tersebut, biaya vaksinasi akan ditanggung oleh perusahaan.

Pemerintah menyambut baik hal ini lantaran dinilai dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Namun demikian, wacana tersebut hingga saat ini belum diputuskan oleh pemerintah.

"Banyak dari perusahaan, para pengusaha menyampaikan, Pak bisa enggak kita vaksin mandiri. Ini yang baru kita akan putuskan," ujar Jokowi.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...