BKPM: Negosiasi Investasi Tesla di RI Masih Jalan tapi Pasang Surut

Rizky Alika
24 Februari 2021, 16:09
mobil listrik, tesla, bkpm
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Mobil Tesla Model-3 buatan China terlihat dalam acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, China, Selasa (7/1/2020). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah masih terus bernegosiasi dengan Tesla terkait rencana investasi di RI.

Meski demikian, RI tetap berpotensi ada dalam rencana Tesla. Mereka disebut masih tertarik berinvestasi pada produk sistem penyimpanan energi atau energi storage system (ESS) di Indonesia. 

Fungsi teknologi penyimpanan energi itu adalah menyimpan kelebihan atau cadangan listrik pada pembangkit. "Tesla berminatnya di energy storage bukan di baterai kendaraan listrik (EV),” kata Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah segera menerima proposal investasi dari Tesla. Bahkan Luhut menyampaikan bahwa pemerintah telah mengantongi non-disclosure agreement (NDA) alias perjanjian larangan pengungkapan informasi.

Tesla berencana masuk dalam dua bagian unit bisnis baterai. Pertama, produksi baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik atau EV. Kedua, pembuatan energy storage system.

Sistem ini juga dapat dipakai untuk menopang beban puncak (peaker) pembangkit atau ketika permintaan listrik melebihi penggunaan rata-rata. "Penyimpanan energinya) bahkan sampai 100 megawatt,” kata Deputi Investasi & Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...