Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar: Pasangan Suami Istri, Bagian dari JAD

Ameidyo Daud Nasution
29 Maret 2021, 14:48
bom makassar, teroris, polisi
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan dua korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai 14 orang jemaat dan petugas gereja.

“Terus pada masuk ke dalam, tahu-tahu sudah diborgol," ujar Sri Anita.

Densus juga menggeledah sebuah rumah kontrakan yang diduga dihuni terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3). Mereka juga telah memasang pembatas garis merah tanda berbahaya.

Meski demikian, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus belum menjelaskan apakah penggeledahan rumah terduga teroris ini ada hubungannya dengan bom di Makassar. "Belum, masih menunggu Pak Kapolri sebentar," kata Yusri dikutip dari Antara.

Anggota Densus lalu keluar dari rumah kontrakan tersebut dengan membawa tiga koper hitam dan dua kantong kertas. Barang bukti tersebut lalu dibawa petugas berpakaian laboratorium forensic (labfor) Polri.

Sebelumnya ledakan terjadi pada Minggu (28/3) pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Makassar, Sulawesi Selatan. Polisi menemukan sejumlah potongan tubuh di lokasi kejadian diduga dua pelaku bom bunuh diri yang menggunakan sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...