Jokowi Ajak Kanselir Jerman Investasi Digital dan Industri Hijau di RI
Hal ketiga adalah menyiapkan investasi pada pembangunan hijau. Jokowi lalu menyebutkan dari data World Economic Forum, potensi pembangunan hijau sangat besar dengan peluang bisnis US$ 10,1 triliun.
Pembangunan hijau ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 395 juta hingga 2030. Oleh sebab itu, Jokowi akan terus melakukan terobosan sektor hijau.
"Pembangunan green diesel dari kepala sawit, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap di sektor rumah tangga. Proyek ini ciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru," katanya.
Di sisi lain, pembangunan hijau juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, Indonesia akan siap berkontribusi pada energi masa depan. "Kemitraan Indonesia dan Jerman pada pembangunan hijau ke depan adalah salah satu prioritas," ujar Jokowi.
Adapun Merkel menyambut baik ajakan Jokowi ini. Apalagi Indonesia dengan Uni Eropa telah memulai perundingan kerja sama perdagangan I-EU-CEPA pada 2016 dan langkah ini diharapkan bisa memacu transaksi kedua negara.
"Kita tidak perlu menunggu lima tahun lagi sampai kerja sama ditandatangani," kata Merkel.