Pemerintah Setop Impor BBM & LPG pada 2030, dan Dorong EBT

Rizky Alika
20 April 2021, 17:55
esdm, energi terbarukan, bbm, lpg
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Foto udara kawasan Kilang RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020). Kementerian EDSM berencana setop impor BBM dan LPG pada 2030 mendatang.

Selain itu, pihaknya berharap program BBM satu harga bisa dinikmati oleh masyarakat. "Serta bisa membangkitkan ekonomi kerakyatan," kata mantan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia tersebut.

Adapun DEN telah membuat strategi besar untuk mengatasi masalah energi Tanah Air. Pertama, meningkatkan produksi minyak mentah sebesar satu juta barel per hari dan mengakuisisi lapangan migas luar negeri untuk kebutuhan kilang.

Kedua, meningkatkan kapasitas kilang bahan bakar minyak atau BBM. Ketiga, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi. Keempat, meningkatkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Kelima, pemanfaatan pembangkit EBT, dengan dominasi pembangkit surya atau PLTS dan mendorong produksi bahan bakar nabati (BBN). Keenam, meningkatkan produksi elpiji domestik.

Ketujuh, meningkatkan pembangunan jaringan gas kota. Kedelapan, mendorong pemanfaatan kompor listrik. Kesembilan, mengembangkan produksi dimethyl ether (DME), methanol, pupuk, dan syngas.

Kesepuluh, membangun transmisi gas dan terminal elpiji. Terakhir, membangun transmisi dan distribusi listrik, smart grid, pembangunan off grid, dan pembangkit nuklir (PLTN) skala kecil.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...