Kabar Kejanggalan Tes Kebangsaan Pegawai KPK yang Memicu Kritik
"Saat itu, setiap pegawai negeri harus melalui litsus atau penelitian khusus atau bersih lingkungan yang diskriminatif,” ujar dia.
Menurutnya, diskriminasi pekerja karena pemikiran dan keyakinan agama atau politik pribadi merupakan pelanggaran atas kebebasan berpikir, berhati nurani, beragama dan berkeyakinan. Hal ini dinilai melanggar hak sipil dan merupakan stigma kelompok yang sewenang-wenang.
Salah satu yang dikabarkan tak lolos tes wawasan kebangsaan adalah penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ia mengaku telah mendengar kabar tersebut dan menganggap ada upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.
"Bila info itu benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut dilakukan pimpinan KPK sendiri," kata Novel yang juga membenarkan kabar pertanyaan janggal tersebut.
Adapun Sekretaris Jenderal KPK Cahya H. Harefa mengatakan, penilaian asesmen tes wawasan kebangsaan masih tersegel dan disimpan aman di gedung Merah Putih KPK. Komisi antirasuah itu akan mengumumkan dalam waktu dekat sebagai bentuk transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan KPK.
"Kami menegaskan agar media dan publik berpegang pada informasi resmi kelembagaan KPK," ujar dia.