Krisis Cip Semikonduktor Bayangi Produsen Otomotif Indonesia

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Mei 2021, 20:35
otomotif, krisis cip semikonduktor, industri, daihatsu, honda
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Industri otomotif RI menyiapkan langkah antisipasi kelangkaan cip semikonduktor.

Sebelumnya pabrikan otomotif besar dunia mulai merasakan kelangkaan pasokkan cip untuk semikonduktor. Salah satunya Mitsubishi Motors Corp yang akan memangkas produksi 7.500 kendaraan di tiga pabrik di Jepang dan Thailand mulai April.

Februari lalu, dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan juga mengurangi produksi ratusan ribu kendaraan karena kekurangan komponen chip semikonduktor. Honda memangkas target penjualan kendaraan 2,2% menjadi 4,5 juta unit. Sementara Nissan menurunkan targetnya 3,6%, menjadi 4,015 juta unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), realisasi produksi mobil nasional di bulan April 2021 menurun secara bulanan ke angka 90.618 unit. Sebelumnya pada Maret 2021, angka produksi mobil nasional mencapai 102.637 unit.

Penurunan jumlah produksi tercermin dari capaian beberapa merek besar pada April 2021. Toyota misalnya, menurun dari 38.643 unit pada Maret 2021, menjadi 35.573 pada April lalu. Angka produksi mobil Honda turun dari sebelumnya sebanyak 10.539 unit di bulan Maret 2021 menjadi 7.935 unit di  bulan April 2021.

Sementara itu, Daihatsu mencatatkan kenaikan produksi dari sebelumnya 15.076 unit di bulan Maret 2021, menjadi 15.752 unit di bulan April 2021. Meski begitu, belum ada penjelasan apakah penurunan ini ada hubungannya dengan krisip cip semikonduktor global atau tidak.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...