Dihadang PDIP, Kans Ganjar Terbuka Digaet Partai Lain di Pilpres 2024

Rizky Alika
24 Mei 2021, 20:46
ganjar, puan maharani, megawati, pdip, pilpres
ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun dari bus tingkat Legacy SR2 Double Decker yang akan diekspor ke Bangladesh. Hubungan Ganjar dengan PDIP memburuk usai tak diundang pengarahan kader Jateng, Sabtu (22/5).

Umam mengatakan Ganjar perlu melakukan tiga hal jika tetap ingin mendapatkan restu PDIP di 2014. Pertama, membangun kepercayaan kepada faksi elit partai banteng.  "Bahwa tetap berada dalam kontrol elit, petugas partai, bukan pemain solo berlabel PDIP," kata Umam. 

 Kedua, mampu memastikan namanya bersih dari kasus lama yang kerap dikaitkan, contohnya kasus korupsi e-KTP. Ketiga, harus bisa menciptakan momentum politik seperti yang dilakukan Joko Widodo 2013 silam.

"Ganjar harus mampu menciptakan momentum politik seperti yang dilakukan Jokowi awal 2013 lalu," kata Umam.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies Nyarwi Ahmad mengatakan hal ini menunjukkan dukungan internal partai banteng kepada Ganjar belum aman. Bahkan Ganjar berpotensi kehilangan peluang mendapatkan tiket PDIP masuk gelanggang politik 2024 mendatang.

“Bukan tidak mungkin, nasib Ganjar untuk memaksimalkan karir politiknya lewat PDIP sudah di ujung tanduk,” kata Nyarwi lewat keterangan tertulis, Senin (24/5).

Sebelumnya, partai banteng tersebut tidak mengundang Ganjar untuk datang pengarahan kader menuju Pemilu 2024 oleh Puan. Dalam rilisnya, PDIP Jawa Tengah secara gamblang menganggap Ganjar terlalu berambisi maju pada Pemilihan Presiden 2024.

“(Ganjar Pranowo, red) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, Minggu (23/5) dikutip dari Antara.

Sedangkan dalam pengarahan, Puan meminta seluruh kader banteng berjuang secara nyata. Dia lalu menyentil pemimpin yang hanya kerap mondar mandir di meda sosial dan bukan di lapangan. “Pemimpin menurut saya memang ada di lapangan dan bukan di media sosial,” kata putri Megawati tersebut.

Adapun Ganjar enggan menanggapi terlalu banyak hubungannya dengan PDIP yang tengah surut. Dia hanya mengaku telah menggunakan media sosial sejak lama. “Saya kan sudah cukup lama bermedsos, sejak jadi Anggota DPR,” katanya di Semarang, Senin (24/5).

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...