Ahli Sebut Akurasi GeNose Rendah, Satgas Covid-19 Tunggu Uji Fungsi

Rizky Alika
24 Juni 2021, 07:22
GeNose, Covid-19, satgas covid-19, tes covid-19
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Genose C19 yang telah mengantongi izin edar pada akhir Desember 2020 tergolong alat elektromedis noninvasif dengan basis kecerdasan buatan (artificial intelegent /AI).

GeNose C19 juga sudah memiliki fitur analisis lingkungan yang otomatis mengevaluasi saturasi partikel di sekelilingnya. Operator hanya perlu melakukan mode flushing untuk memeriksa udara atau lingkungan di sekitar alat selama 30 hingga 60 menit sebelum menjalankan alat.

Software GeNose C19 akan memberi tanda pada layar monitor laptop bahwa lingkungan sudah memenuhi syarat atau belum. "Tanda warna hijau dan tulisan "GO" artinya sudah oke, sedangkan warna kuning atau merah dengan tanda seru berarti belum oke untuk mengoperasikan GeNose C19," ujar dia.

Jika memaksa GeNose C19 beroperasi ketika kondisi lingkungannya belum memenuhi syarat, hasil tes berpotensi tidak tepat. Ia mengataka, tim peneliti kini telah menyiapkan mekanisme pemantauan penggunaan alat pemutakhiran perangkat kecerdasan buatan. "Secara berkala dan berkelanjutan serta terus disampaikan melalui produsen maupun distributor," kata Hakim.

Alat tersebut tengah menjalani proses validitas eksternal yang melibatkan pakar di tiga universitas. Pakar itu berasal dari Universitas Andalas, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Airlangga (Unair) sebagai penguji independen alat GeNose C19.

Uji validitas eksternal merupakan bagian dari post-marketing analysis, yakni ketika GeNose C19 sudah digunakan oleh masyarakat umum yang bertujuan untuk menambah data dan memperkuat kerja AI. Sementara uji validitas eksternal merupakan bagian dari kelanjutan pengembangan serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Adapun ethical clearance sudah keluar untuk UI dan UNAIR. Ia menyebutkan, persetujuan etik bertujuan untuk memastikan penelitian GeNose C19 bekerja sesuai kaidah ilmiah. Di sisi lain, seluruh penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek penelitian harus mendapatkan ethical clearance atau keterangan lolos kaji etik.

Uji validitas eksternal telah dimulai sejak April 2021 di Universitas Andalas. Selanjutnya, Rumah Sakit UI memulai tahap uji tersebut pada Juni. Kemudian, Unair dan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan mulai uji validitas eksternal GeNose C19 pada akhir Juni 2021.

Periode uji validitas berlansung empat sampai enam bulan, tergantung perjanjian dengan masing-masing institusi tersebut. "Hasil uji validitas belum keluar, karena prosesnya masih berjalan," kata Hakim.

Namun, tim pengembang akan terus menyempurnakan SOP penggunaan GeNose C19 agar lebih mudah dipahami. "Dan lebih antisipatif terhadap kesalahan operasional, yang tanpa disengaja dapat mempengaruhi performa alat," ujar Hakim.

Kasus positif Covid-19 di Tanah Air terus melonjak. Pasien positif Covid-19 bertambah 15.308 orang per 23 Juni 2021. Total Kasus mencapai 2.033.421 dengan 1.817.303 pasien dinyatakan sembuh dan 55.594 orang meninggal dunia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...