BPOM Akan Terbitkan Izin Vaksin Pfizer dan Sputnik, Efikasinya Tinggi

Sorta Tobing
14 Juli 2021, 14:35
vaksin pfizer, vaksin sputnik, efikasi vaksin, efikasi pfizer, efikasi sputnik, vaksin Covid-19, covid-19, vaksin virus corona, bpom
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah warga menerima suntikan vaksin Covid-19 di halaman rumahnya saat pelaksanaan vaksinasi yang digelar dari pintu ke pintu (door-to-door) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarat Timur, Rabu (14/7)

Efek samping yang ditimbulkan Sputnik V sejauh ini mirip dengan vaksin lainnya. Namun, berdasarkan laporan Otoritas Kesehatan Rusia, pasca pemberian Sputnik V, tidak pernah ada laporan kondisi pembekuan darah yang langka. Seperti yang terjadi pada vaksin AstraZeneca (buatan Inggris ) dan Johnson & Johnson (AS).

Berdasarkan laporan analisis terhadap 2,8 juta dosis Sputnik V di Argentina, sebagian besar hanya menimbulkan efek samping ringan. Tidak ada kasus kematian yang disebabkan akibat vaksinasi.

Negara Mana yang Lebih Dulu Pakai Pfizer dan Sputnik V?

Penggunaan vaksin Pfizer pertama kali disetujui di Inggris. Tepatnya pada 8 Desember 2020. Setelah itu diikuti oleh Bahrain dan 27 negara anggota Uni Eropa. Begitu pula dengan Kanada, Meksiko, Arab Saudi, dan AS.

Yang akan menyetujui vaksin Pfizer adalah kawasan Asia dan Australia, termasuk Indonesia. Sebelumnya, Singapura telah bergerak dulu. Negara tersebut pun jadi negara penerima vaksin Pfizer pertama di Asia.

Sedangkan penggunaan Sputnik V pertama kali diizinkan sejak 11 Agustus 2020 di Rusia, negara asalnya. Vaksin ini sempat menjadi kontroversi karena penggunaannya diizinkan sebelum hasil uji coba tahap awal dipublikasikan.

Sputnik V atau yang dikenal dengan Gam-COVID-Vac juga disetujui di 67 negara lainnya. Termasuk di antaranya ada Brasil, Hongaria, India, dan Filipina, Argentina, Venezuela dan Turki.

Namun, hingga kini, Sputnik belum menerima izin penggunaan darurat dari European Medicines Agency (EMA) atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di negara asalnya pun, tingkat kepercayaan pada vaksin tersebut dinilai rendah. Pada 28 Juni, hanya sekitar 15% dari 140 juta populasi Rusia yang menerima satu dosis vaksin.

Reuters pada 23 Juni lalu menuliskan, WHO menemukan beberapa masalah dengan pengisian botol di satu pabrik yang memproduksi Sputnik V. WHO dan EMA masih melakukan peninjauan untuk kemungkinan pemberian izin pada Sputnik V.

HEALTH-CORONVIRUS/VACCINES-PFIZER
Produsen vaksin Covid-19, Pfizer, asal Amerika Serikat. (ANTARA FOTO/REUTERS/Matthew Childs/WSJ/cf)

Apa Beda Pfizer dan Sputnik dengan Vaksin yang Sudah Ada di RI?

Selama ini, Indonesia baru mengandalkan vaksin Sinovac dan AstraZeneca dalam program vaksinasi nasional. Pemerintah berharap vaksin merek lainnya dapat membantu upaya akselerasi program vaksinasi nasional selanjutnya.

Nadia juga sempat mewanti-wanti agar masyarakat tak lagi pilih-pilih jenis vaksin. Sebab, pemerintah telah menjamin vaksin yang digunakan di kedua program vaksinasi itu aman. Serta, telah melalui uji pemeriksaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Selalu ingat, WHO mengatakan jangan memilih vaksin karena semua vaksin itu sama baiknya,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia pada 16 Juni 2021.

Saat ini program vaksinasi nasional telah mulai memasuki tahapan ketiga yang akan menyasar masyarakat rentan dan masyarakat umum sesuai dengan pendekatan klaster.

Indonesia sendiri sejauh ini telah mengamankan 93.728.400 dosis vaksin, baik mentah (bulk) maupun vaksin jadi. Berdasarkan capaian vaksinasi yang dicatat Kemenkes per hari ini, 19 per 100 penduduk sudah mendapat satu dosis vaksin.

Penerima vaksin Covid-19 dosis pertama tercatat sejumlah 36.914.607 orang. Angka ini setara dengan 17,7% dari target sasaran vaksinasi yang mencapai 208,3 juta orang.

Sebanyak 15.190.998 orang di antaranya telah menerima suntikan vaksin dosis kedua. Dengan demikian, baru 7,3% target vaksinasi yang diinginkan pemerintah tercapai.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...