Cara Menggunakan Oximeter, Penting Bagi Pasien Covid-19

Image title
21 Juli 2021, 18:10
Penderita Covid-19 dapat mengetahui kadar oksigen dalam darah dengan menggunakan oximeter. Berikut penjelasan cara menggunakan oximeter.
Unsplash/Towfiqu Barbhuiya
Ilustrasi penggunaan oximeter

Nilai denyut nadi normal untuk orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit. Secara umum, detak jantung yang lebih rendah saat kondisi normal menandakan fungsi jantung dan kebugaran yang lebih baik.

Seberapa akurat oksimeter?

Oximeter cukup akurat digunakan sebagai alat mengukur kadar oksigen dalam darah. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mengurangi akurasi pembacaan oksimetri nadi, termasuk:

  • Suhu tangan dingin
  • Menggerakkan tangan
  • Memakai cat kuku (terutama hitam, biru atau hijau)
  • Memakai kuku palsu
  • Jika Anda merokok,  tampilan angka SpO2 pada oksimeter bisa jadi lebih tinggi dari saturasi oksigen yang sebenarnya. Hal tersebut karena merokok meningkatkan kadar karbon monoksida dalam darah dan oksimeter tidak bisa membedakannya antara gas karbon monoksida dari oksigen sehingga menghitung kadar gas monoksida sebagai oksigen

Manfaat oximeter

Oximeter sangat bermanfaat untuk penderita Covid-19 atau penyakit pernapasan lainnya. Manfaat oximeter meliputi:

  • Memantau saturasi oksigen secara mudah
  • Mendeteksi dini gangguan pernapasan
  • Mewaspadai jika kadar oksigen mulai turun
  • Memberi tanda jika penderita harus segera diberi oksigen tambahan
  • Mudah digunakan dan tidak menimbulkan rasa sakit

Perlu dipahami bahwa mengandalkan oximeter saja tidak cukup. Waspada tanda-tanda kadar oksigen darah mulai turun berikut ini:

  • Warna kebiruan pada bibir, kuku, atau wajah
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Nyeri dada atau sesak
  • Batuk yang memburuk
  • Kegelisahan atau ketidaknyamanan
  • Denyut nadi cepat

Jika salah satu tanda mulai terasa, Anda dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam darah secara alami. Beberapa cara antara lain:

  • Buka jendela atau keluar untuk menghirup udara segar. Ini terlihat sederhana, tapi efeknya signifikan. Dengan membuka jendela, akan ada sirkulasi udara yang masuk sehingga dapat meningkatkan kadar oksigen darah secara keseluruhan.
  • Meletakkan beberapa tanaman dalam ruangan. Tanaman hias telah terbukti membantu memurnikan udara di dalam ruangan dengan menghilangkan karbon dioksida dan melepas oksigen sehingga dapat membantu menaikkan jumlah oksigen dalam ruangan.
  • Latihan pernapasan. Melansir laman John Hopkins Medicine, salah satu cara melatih pernapasan sederhana adalah dengan menarik napas dalam melalui hidung, hingga perut Anda mengembang di tempat tangan Anda berada. Perlahan hembuskan napas melalui hidung dan ulangi hingga rasa sesak hilang.

Apabila kadar oksigen tidak kunjung bertambah dan penderita Covid-19 semakin memburuk, segera hubungi Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...