WHO Uji 3 Pengobatan untuk Covid-19, Ada Obat Malaria dan Kanker

Ameidyo Daud Nasution
12 Agustus 2021, 14:35
who, obat, covid-19
TWITTER @WHO
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengumumkan penetapan darurat kesehatan global atas wabah virus corona, di Jenewa, Swiss, Kamis (30/1). Tedros pada Rabu (12/8) menyatakan WHO akan menguji tiga obat untuk pasien Covid-19

 Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati mengatakan hal pertama yang perlu diperhatikan adalah dosis obat.  "Konsumsi obat secara berlebihan dapat menyebabkan overdosis serta toksisitas atau keracunan obat," kata Zullies dalam Katadata Forum Virtual Series, Jum'at (6/8).

Konsumsi obat perlu memperhatikan dosis yang terkait dengan jarak waktu dalam mengkonsumsi obat tersebut. Dia menyebut bila dosisnya dua kali sehari maka pasien perlu minum obat dalam jarak 12 jam. Bila konsumsi obat kurang dari waktu tersebut maka dapat memberikan dampak kelebihan dosis.

"Obat ibarat racun, senyawa asing yang bisa berefek macam-macam apabila dilakukan dengan dosis yang tidak sesuai maka tidak akan menyembuhkan," kata Zullies.

Selain overdosis, Zullies menyebut obat bisa saja tak berefek kepada pasien jika dikonsumsi secara sembarangan. "Rugi juga, penyakitnya tidak tertangani, tapi obatnya tidak berefek." Katanya.

Halaman:
Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...