Jokowi Maklumi Banyak Kritik, Selalu Dijawab dengan Tanggung Jawab
"Langkah ini amat disayangkan, sebab, semakin memperlihatkan resistensi seorang pejabat publik dalam menerima kritik," ujar dia seperti dikutip dari keterangan pers.
Kasus lainnya, Badan Ekesekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melayangkan kritik kepada Jokowi. Kritikan itu disampaikan melalui postingan di media sosial BEM UI bertajuk, "Jokowi: The King of Lip Service".
Sehari setelah unggahan kritik tersebut, BEM UI mendapat surat panggilan dari pihak rektorat. Tak hanya itu, akun media sosial dan Whatsapp milik empat aktivis BEM UI mendapat serangan digital setelah mengkritik Kepala Negara.
Meski begitu, Jokowi mengatakan kritik terhadap dirinya diperbolehkan karena bentuk ekspresi mahasiswa. Ia meminta pihak kampus tidak menghalangi kebebasan tersebut.
Ia pun mengingatkan Indonesia memiliki budaya tata krama dan kesopansantunan. "Ya saya kira biasa saja. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," ujar dia.
Seperti diketahui, selain penanganan pandemi, Jokowi dikritik keras terhadap keberpihakannya pada penegakan hukum di Indonesia serta keterbukaan dalam persoalan revisi UU Transaksi Elektronik (UU ITE). Keputusan pemerintah yang mengajukan UU Ciptaker juga mengundang kritikan keras. Sejumlah aksi demonstrasi muncul pada Oktober 2020 lalu. Aksi protes tersebut bahkan berakhir ricuh di beberapa wilayah seperti di ibu kota Jakarta.